Sunday, May 19, 2013

Sekilas tentang 'Stock Picking'




Memilih saham bagi saya adalah pekerjaan yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Dengan bantuan screener dari berbagai site finansial saya akan mendapatkan beberapa saham yang menarik. Walaupun saya telah memiliki metode filtering yang selama ini saya pakai, saya tidak menutup diri untuk mencoba menemukan metode-metode baru.


Filter standar saya biasanya adalah mencari saham-saham yang kuat dan secara historis tumbuh dengan konsisten. Biasanya dengan kriteria tersebut dan menambahkan sedikit polesan di sana sini saya akan mendapatkan saham yang memberikan kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan portfolio saya.


Walaupun begitu, terkadang saya mencoba mencari saham-saham dengan kriteria tertentu yang berbeda dari yang biasa saya lakukan. Salah satu contohnya, saya ingin mencari saham-saham yang bisnisnya berpotensi untuk turnaround. Karena selama beberapa tahun terakhir bisnisnya memburuk, saham-saham seperti ini tidak akan masuk ke dalam kriteria standar saya. Namun jika benar-benar berhasil untuk melakukan turnaround, saham-saham seperti itu akan memberikan keuntungan yang besar. 


Sebagai langkah awal biasanya saya akan mencari saham-saham yang selama bertahun-tahun free cash flow-nya negatif namun pada 1-2 tahun terakhir berubah menjadi positif. Hal ini menjadi satu indikasi bahwa bisnis mereka mulai membaik. Akan lebih menarik lagi apabila pasar belum merespon perubahan tersebut. Para analis masih belum meng-cover sahamnya dalam riset mereka. Tentu saja kita tetap harus melakukan penelitian yang mendalam karena dalam banyak kasus saham-saham seperti ini gagal melakukan turnaround. Jika kita terlalu terburu-buru menilai, portfolio kita bisa ikut terseret.


Pada kesempatan yang lain mungkin saya menemukan ide ketika berjalan-jalan ksuatu tempat. Terkadang dengan melihat sendiri bagaimana sebuah produk diminati oleh masyarakat kita bisa mengetahui apakah bisnisnya potensial atau tidak. Bisa saja dua perusahaan tampak mirip di atas kertas laporan keuangan namun berbeda di dunia nyata. Bagaimanapun juga, apa yang terjadi di lapangan lah yang akan membuat laporan keuangan bagus dan bukan sebaliknya.


Di luar itu semua, sumber informasi yang berharga sering saya dapatkan ketika sedang berdiskusi dengan teman. Setiap orang memiliki pemikiran masing-masing dan seringkali menjadi masukan yang berharga bagi kita. Sangat merugikan apabila kita mengedepankan ego dan tidak mendengarkan pendapat orang lain. Listen, listen, and listen. Kita tidak pernah tahu kapan bisa mendapatkan informasi yang berharga.


Stock picking itu gampang-gampang susah dan sifatnya dinamis. Jika Anda mengira dengan hanya melakukan screening berdasarkan angka-angka di dalam laporan keuangan sudah cukup, Anda telah mengambil risiko yang besar. Anda hanya memandang saham dari satu sisi dengan mengabaikan sisi-sisi lain yang tidak kalah berharganya. 

Lebih berbahaya lagi apabila Anda hanya memilih saham semata-mata berdasarkan valuasi. Stock picking tidak selalu bersifat kuantitatif. Seringkali kemampuan menilai aspek kualitatiflah yang membedakan antara investor biasa dengan investor yang mumpuni.

Source: www.parahita.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...